Diluar Zona Nyaman

by - 2:16:00 PM

keluar dari zona nyaman memang tidak mudah. mungkin pada awalnya ketika kita berada pada zona nyaman terkadang kita merasa seperti ingin menjadi seorang remaja yang bebas, yang selalu bosan berada dirumah, ingin sekali pergi keluar jalan jalan bersama teman atau pacar sekalipun. terkadang saya merasa jalan jalan bersama teman lebih menyenangkan ketika harus hang out, istilahnya, bersama keluarga. dan terkadang pula saya sangat bosan mendengar ibu yang selalu memarahi saya, menyuruh saya ini itu. padahal pada waktu itu saya sedang berada di zona nyaman saya.

sekarang saya sedang berada di luar zona aman saya. saya merasa kesepian di tengah keramaian. saya tertawa tapi hati saya tidak. saya tersenyum  tapi sebenarnya tidak. saya diam karna saya sedang menyesali sesuatu. ya penyesalan selalu datang diakhir. selalu dan mengapa? saya sedang berada ditempat yang berbeda, tidak terlalu jauh dengan tempat yang saya tinggal, malang. sebenarnya tidak terlalu berbeda. namun saya merasa ini jauh berbeda.

saya rindu ayah saya yang selalu pulang malam, yang selalu datang dan terkadang langsung tidur, saya rindu ayah saya yang selalu menyuruh saya mengambil ini itu, membereskan ini itu, padahal beliau bisa membenahkannya sendiri. saya rindu bau badan beliau.

saya rindu ibu saya yang selalu menyuruh saya mengantarnya belanja, menjemputnya setelah beliau pulang kerja, makan berdua bersama beliau sambil saya curhat. saya rindu masakan ibu yang sebenarnya biasa biasa saja. saya rindu ketika menonton sinetron bersama beliau haha.saya rindu bau badan beliau.

saya rindu adik adik saya. afi dan ian, afi yang selalu membuat saya jengkel, marah, judes dan membuat saya seketika tidak mood. saya rindu ian yang masih berumur 4 tahun , yang sedang lucu lucunya. terakhir saya pamit dan dia menangis dan saya tersenyum ketika melihat raut mukanya. lucu. meskipun mewek. saya rindu bau badan masam nya ian. saya rindu ketika dia marah dan melempar mainannya. saya rindu ketika dia membuat saya jengkel karena saya harus berbagi laptop dengannya ketika dia merengek ingin menonton film kesukaannya. saya rindu mengantarkannya ke stasiun hanya untuk melihat kereta api lewat. iya dia sangat suka dengan kereta api.

hmm.. yang saya rindukan tidak seperti rindu yang saya rasakan sebenarnya. banyak yang saya rindukan tapi tidak bisa dikatakan seutuhnya. susah sekali hidup di luar zona nyaman. jauh dari mereka yang saya sayang. saya harus melakukan semuanya sendiri, sebenarnya tidak masalah karena saya sudah terbiasa tapi tetap saja berbeda karena saya melakukan di tempat yang berbeda. mungkin itu masalahnya. tapi entahlah, apa yang terjadi pada diri saya. dulu saya pernah menguatkan teman saya yang dalam keadaan seperti saya sekarang. dan intinya saya hanya bisa menguatkan orang lain tapi tidak untuk diri saya. memang berbicara lebih mudah ketimbang harus menghadapi kenyataan. saya benci terkadang menyesal sekali diciptakan tidak sekuat mereka, teman teman saya, tapi apa mungkin karena mereka telah terbiasa. saya juga tidak tahu.

Ya Allah, saya ingin Engkau menjadikan saya seorang yang kuat seorang yang sabar dan tabah menghadapi semua ujianMu. saya tau saya cengeng sekali dan sangat. tapi saya ingin memberontak ketika saya dianggap cengeng, padahal yang menganggap ya diri saya sendiri.saya cengeng karna saya merasa saya mempunyai keluarga. saya diitari orang orang yang menyayangi saya, dan mereka selalu berada di samping saya. dan saya terbiasa akan hal itu dan mungkin jiwa saya belum siap akan hal harus jauh dari mereka. tapi saya dipaksa untuk melakukan hal itu selama 3 bulan. mungkin orang lain akan mengatakan, "hey hanya 3 bulan tolonglah, pecundang". iya, saya lemah. saya tahu.

setiap shalat saya selalu berdoa kepadaMu rab. dan semoga Beliau mendengarnya. saya percaya akan hal itu. saya hanya butuh banyak berdoa dan berusaha.Bismillah :)

You May Also Like

0 comments